Tuesday, April 26, 2016

NEGOSIASI



Negosiasi adalah suatu proses tawar menawar melalui jalan perundingan untuk memberi atau menerima hingga mencapai kesepekatan bersama mengenai suatu hal yang menjadi kepentingan bagi masing-masing pihak, baik perorangan maupun kelompok atau organisasi. Secara ringkas dikatakan negosiasi adalah perundingan antara dua pihak yang berkepentingan.

Negosiasi adalah suatu persetujuan antara pihak pembeli dan pihak penjual mengenai hal-hal berikut ini, yakni  :
1. Jenis barang yang dibeli atau dijual;
2. Kualitas dari jenis barang yang akan dibeli atau dijual;
3. Banyaknya barang yang akan dibeli atau dijual;
4. Ketetapan harga barang yang akan dibeli atau dijual;
5. Saat atau waktu penyerahan barang (tanggal, bulan, tahun penyerahan);
6. Tempat atau tujuan kemana barang diangut/dikirim dan syarat pengirimannya;
7. Bagaimana sistem pembayaran (tunai, kredit) dengan potongan harga atau tanpa potongan harga.

Hal-hal tersebut diatas adalah sesuatu yang penting yang harus diperhatikan baik oleh penjual maupun oleh pihak pembeli, sebab ketidaksesuaian terhadap syarat diatas adalah merupakan pelanggaran yang dapat menjadikan jual beli batal atau perlu diadakan perundingan ulang untuk persetujuan yang baru dari kedua belah pihak.

Syarat melakukan kegiatan negosiasi

a. Kedua belah pihak telah berusia dewasa, artinya mereka yang melakukan jual beli dinyatakan telah cukup umur menurut hukum.
b. Kesepakatan dari kedua belah pihak, artinya pihak penjual dan pembeli melakukan jual beli secara wajar, dalam keadaan sadar tanpa tekanan dari salah satu pihak.
c. Ada obyek yang akan dijual/dibeli, artinya ada barang tertentu yang keadaanya jelas dan dapat dipindahtangankan.
d. Ada bukti / dokumen jual beli adalah merupakan kelengkapan persetujuan jual beli seperti; order, faktur, bon tunai, kuitansi,surat jalan / surat angkut dan sebagainya.

Alat Pemabayaran Yang Digunakan

a. Uang tunai yang sah;
b. Cek tunai;
c. Bilyet giro;
d. Alat pembayaran lain yang dapat diterima

Apabila syarat jual beli tersebut menyebutkan pembayaran dilakukan secara kredit, maka pembayaran dilakukan kemudian sesuai waktu yang disepakati. Dalam kenyataannya pihak pembeli dapat :
a. membuat wesel bayar ( promes) yang ditanggal jatuh tempo sesuai waktu yang disepakat.
b. membuat cek yang bertanggal mundur (tanggalnya diisi sesuai tanggal jatuh tempo pembayaran hutang)
c. Bilyet giro bertanggal mundur.

Penyerahan barang yang dijual harus dilakukan sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa barang yang diserahkan tersebut harus sesuai yang diinginkan pembeli dan disetujui bersama antara lain : Jenis, kualitas, spesifikasi dan jumlah barang tersebut harus sesuai dengan pesanan pembeli.

Negosiasi atau perundingan dapat dianggap sebagai salah satu metode yang paling baik guna menyelesaikan perselisihan di antara berbagai pihak. Kegiatannya dapat berupa suatu kegiatan pencarian, penyidikan, serta perumusan berbagai pandangan-pandangan tentang berbagai hal yang terkandung dalam negosiasi tersebut

Ciri-ciri Negosiasi

Negosiasi ditandai oleh hal-hal berikut ini.
a. Melibatkan setidaknya dua kelompok.
b. Pihak-pihak memiliki konflik kepentingan dalam satu masalah atau lebih.
c. Diantara kelompok-kelompok tersebut ada kerja sama.
d. Aktivits dalam hubungan meningkatkan pembagian atau pertukaran dari satu atau lebih sumber daya khusus atau resolusi dari satu atau lebih masalah yang tidak nyata diantara kelompok.

Dasar-dasar Negosiasi

Menciptakan Iklim Bernegosiasi

Iklim dari suatu negosiasi dengan negosiasi lainnya tidak selalu sama, ada yang keras, lambat dan membosankan atau juga ramah, hangat dan resmi. Seorang negosiator harus mampu menciptakan kondisi atau iklim negosiasi yang nyaman.
Ciri iklim negosiasi yang nyaman antara lain :
1) Ramah,
2) Penuh kerja sama
3) Lancar, dan
4) Bersifat bisnis.

Proses Pembukaan Negosiasi

Pada proses pembukaan ini sasarannya adalah kesepakatan, maka perlu dimulai dengan suasana yang ramah dan mantap. Untuk itu perlu ditetapkan :
1) Ancangan yang bersifat bisnis,
2) Suatu pertemuan pemikiran sewaktu beranjak ke arah inti negosiasi,
3) Penetapan kerja sama, dan
4) Pemahaman tentang urutan kegiatan yang dapat diantisipasi secara bersama.

Susunan Suatu Negosiasi

Susunan atau jalinan dari negosiasi terdiri dari beberapa tahap.
1). Tahap negosiasi
Tahap negosiasi terdiri dari :
a) eksplorasi
b) penawaran
c) tawar-menawar
d) penyelesaian, dan
e) pengesahan

2) Urutan menyamping vs vertikal
a) menyamping ditandai dengan pembicaraan yang panjang dan luas, dan
b) vertikal berarti menyelami dalam-dalam permasalahan

3) Pola konsentrasi
Pola konsentrasi terdiri dari :
a) ikuti pemimpin, berdebat mengenai setiap pokok yang dikemukakan pihak lain, dan
b) bebas, menjelaskan perdebatan yang ada dan memecahkan persoalan secara bersama-
sama.
4). Struktur konsentrasi
a) Pada permulaan tinggi
b) Beriak dan bergelombang dipertengahan
c) Semburan akhir pada ujung proses
d) Melaksanakan negosiasi, pada proses negosiasi perhatian dipusatkan pada aspek negosiasi yang dapat diharapkan akan terus berulang kembali.
e) Taktik kearah tercapainya negosiasi

Taktik Negoisiasi

Taktik atau gerak tipu adalah kata-kata yang menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam negosiasi yang pada umumnya alat itu digunakan untuk memperoleh keuntungan sendiri. Taktik dalam bernegosiasi adalah sebagai berikut :
(1) Memberi pilihan
Untuk membandingkan negosiasi, para negosiator usaha harus memberikan suatu pilihan, yaitu menurunkan syarat-syarat tertentu karena suatu kualitas barang.
(2) Lelang
Berhubung banyaknya calon mitra bisnis, maka persaingan ddalampemenuhan persyaratan yang digunakan dalam bisnis diadakan pelelangan
(3) Kalah untuk menang
Negosiator harus mengalah dalam hal tertentu sehingga akan memberi kesan bahwa seorang negosiator sangat baik.
(4) Ya atau tidak
Dengan taktik negosiasi, negosiator akan memberikan ultimatum kepada calon mitra bisnisnya. Ultimatum itu perlu dijalankan dengan serius sehingga mitra bisnis akan merasa khawatir di dalam bernegosiasi.
(5) Lebih serius
Negosiator yang memakai taktik ini beranggapan bahwa penawaran yang diajukan calon mitra bisnisnya hanya main-main tetapi dalam negosiasi lebih serius
(6) Lambungkan bola rendah
Taktik negosiasi ini pada mulanya negosiator akan menawarkan persyaratan ringan atau rendah, tetapi setelah penawaran itu diterima akan segera merambat menawarkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan segala persyaratan semula.
(7) Persediaan terbatas
Negosiator dalam bernegosiasi akan menyebutkan persediaan barang dagangannya terbatas karena laku keras. Dengan demikian, ada kesan jika pembeli atau mitra bisnisnya tidak segera menyetujui akan menyesal karena barangnya sudah habis.
(8) Bersabar
Kesabaran dapat juga dijadikan taktik dalam bernegosiasi. Negosiator akan sabar menunggu sampai calon mitra bisnisnya dapat menerima persyaratan bisnis yang diajukan
(9) Tekanan terus menerus
Negosiator akan melancarkan serangan dengan tawar-menawar
(10) Pura-pura tidak cocok
Misalnya barang-barang ada aus, mitra bisnisnya tentu akan menurunkan syarat-syarat yang diajukan dalam penawaran.

Negosiasi

No comments:

Post a Comment