Promosi penjualan atau sales promotion merupakan seluruh bagian kegiatan pemasaran, selain personal selling, advertensi dan publisitas untuk mempengaruhi orang untuk melakukan pembelian barang. Promosi penjualan bisa dilakukan setiap waktu dengan biaya yang tersedia maka sifatnya lebih fleksibel. Dalam kegiatan ini dilakukan berbagai usaha untuk menaikkan penjualan yang bersifat langsung dan jangka pendek. Contoh-contoh kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan adalah dengan mengadakan pameran, peragaan, demontrasi pertunjukan / eksebisi, contoh gratis dan kemasan khusus.
Tujuan penggunaan promosi penjualan secara luas adalah untuk meningkatkan tindakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dan meningkatkan upaya dan intensitas penjualan. Biasanya dilakukan untuk dapat memasuki pasar yang baru dan untuk mendapatkan langganan baru.
Sifat promosi penjualan yaitu :
• Insistent presence, Promosi penjualan dapat mengubah kebiasaan lama konsumen untuk memusatkan perhatiannya pada produk yang dihasilkan
• Product demeaning, jika terlalu sering digunakan akan timbul keraguan konsumen yang mendapat kesan jika produk yang dipromosikan tersebut kurang laku, kurang disenangi, belum dikenal, atau tidak akan diproduksi lagi.
Dalam merumuskan program promosi secara menyeluruh seorang pemasaran harus membuat keputusan-keputusan tambahan yang meliputi meliputi :
Besar insentif.
Besar insentif, yakni menentukan seberapa besar insentif yang akan diberikan agar promosi penjualan menjadi efektif. Besar insentif ini mempunyai pengaruh pada penjualan, karena semakin tinggi insentif diberikan juga akan meningkatkan respon penjualan. Beberapa perusahaan umumnya mempunyai seorang manajer promosi penjualan yang mengkaji keefektifan promosi yang telah dilaksanakan pada masa lalu, dan menggunakan pengalaman sebelumnya untuk menentukan besarnya insentif pada saat ini dan waktu yang akan datang.
Jangka waktu promosi penjualan.
Jika waktu promosi terlalu pendek atau terlalu panjang hasilnya akan kurang bagus, apabila jangka waktu promosi penjualan terlalu pendek, konsumen tidak bisa mengambil keuntungan karena mereka tidak bisa melakukan pembelian ulang. Sebaliknya, apabila promosi dilakukan terlalu lama, akan kehilanagan daya tarik untuk membujuk konsumen untuk membeli produk sekarang.
Total anggaran promosi penjualan.
Cara Menyusun Anggaran Promosi Penjualan ada dua cara seperti yang dijelaskan berikut ini.
Pertama, pemasaran memilih promosi sendiri-sendiri kemudian memperkirakan total biayanya. Anggaran promosi khusus, terdiri atas:
- biaya administrasi (percetakan dan pengiriman)
- biaya insentif (biaya premi dan potongan harga) dikalikan dengan perkiraan jumlah unit yang akan dijual selama promosi.
Dalam kasus kupon promosisi, biaya akan memperhitungkan realitas hanya sebagian konsumen yang akan menebus kuponnya. Dalam kasus premi, biaya promosi memperhitungkan biaya pengadaan barang dan pengemasan yang disesuaikan dengan kenaikan harga setiap kemasan.
Kedua, menyusun anggaran promosi penjualan dengan mengunakan presentase dari total anggaran promosi produk. Presentase anggaran promosi penjualan beraneka macam merek / produk pada suatu perusahaan akan dipengaruhi oleh daur hidup produk serta anggaran promosi pesaing setiap produk
Kelemahan Dalam Menyusun Anggaran Promosi
• Kurang mempertimbangkan efektivitas biaya.
• Aturan-aturan yang menentukan keputusan, seperti perpanjangan anggaran tahun lalu, presentase dari perkiraan rasio penjualan dan iklan, promosi penjualan untuk sisa-sisa konsumen yang tidak terjaring lewat iklan.
• Anggaran iklan dan promosi penjualan masing-masing disusun tersendiri.
Saat-saat promosi. Manajer produk perlu menyusun kalender jadwal untuk promosi. Kalender tersebut akan digunakan oleh manajer produksi, manajer penjualan dan manajer distribusi. Beberapa promosi yang tidak direncanakan perlu juga dilakukan dan memerlukan kerjasama dalam jangka waktu pendek.
![]() |
Promosi |
No comments:
Post a Comment